Saturday, April 9, 2016

Totality from Thousand Sunny of FutureHeroT5el

Pekerjaan apapun yang dilakukan tanpa totalitas tidak akan berarti apa-apa. Apapun pekerjaan kalian, wartawan, tukang ojek, guru, mahasiswa, tukang sayur bahkan presiden pun apabila melakukan pekerjaannya dengan setengah hati dan tanpa rasa totalitas maka akan menjadi sia-sia. Mungkin mereka tetap mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tersebut namun "value" atau makna dari pekerjaan tersebut tidak akan mereka dapatkan. Apabila mereka melakukan pekerjaan tersebut dengan totalitas, maka tidak hanya penghasilan yang mereka dapatkan namun makna dari pekerjaan tersebut akan mereka dapatkan pula. 
Mungkin kita kadang-kadang berada di keadaan yang melakukan pekerjaan hanya sekedar syarat saja, lakukan ala kadarnya demi menuntaskan kewajiban. Kita hanya fokus pada penyelesaian tugas tersebut tanpa menghiraukan prosesnya. Dan pada akhirnya pekerjaan tersebut memang selesai namun kita tidak mendapatkan makna dari proses penyelesaiannya. Namun apabila kita bekerja dengan sungguh-sungguh, dengan sepenuh hati, dengan totalitas kita akan mendapatkan nilai-nilai yang akan meningkatkan kualitas hidup kita. Contohnya seorang guru Sekolah Dasar yang mengajar murid-muridnya, apabila dia mengajar hanya menunaikan kewajiban, mengajar ala kadarnya, hanya demi memenuhi jam kerja, mengajar tidak sepenuh hati, hanya menyampaikan yang perlu disampaikan tanpa ditambahi dengan nilai-nilai lain yang diperlukan murid-muridnya maka dia akan dianggap guru yang biasa-biasa saja, mungkin tidak diperhatikan oleh murid-muridnya dan seiring dengan berjalannya waktu dia akan dilupakan. Berbeda dengan guru yang totalitas dalam mengajar, selalu semangat dalam mendidik murid-muridnya, semangat dalam menyampaikan pelajaran dan menambahkan nilai-nilai lain di dalam proses pengajaran maka murid-murid yang dididik akan mendapatkan ilmu yang diajarkan dengan cepat, tepat serta menyeluruh. Kemudian guru yang totalitas akan lebih dihargai, dan tidak akan dilupakan oleh anak didiknya. 


Tokoh yang bisa kita lihat totalitasnya adalah Bung Karno, proklamator Indonesia. Beliau menerapkan prinsip "Man jadda wa jadda" yaitu siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan apa yang diharapkannya. Bung Karno secara bersungguh-sungguh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Bung Karno secara lantang mengusir penjajah dari Republik Indonesia hingga dia dimusuhi oleh Jepang dan Belanda. Bung Karno sempat diasingkan ke beberapa tempat karena dia melawan penjajah. Bung Karno mengalami ancaman pembunuhan dari banyak orang karena dia secara totalitas memperjuangkan kemerdekaan. Namun semuanya terbayar karena Bung Karno totalitas dalam memperjuangkan kemerdekaan tersebut. Beliau sungguh sungguh membela rakyat Indonesia di depan Jepang dan Belanda meskipun banyak tantangan dan ancaman dari pihak asing. Beliau saat menjadi presideng juga secara totalitas merebut Irian Jaya dan mempertahankan Indonesia dari serangan Belanda. Bisa dibayangkan juga apabila Bung Karno waktu itu tidak bersungguh-sungguh, tidak totalitas dalam memperjuangkan kemerdekaan, maka saat ini kita tidak bisa menikmati kemerdekaan, kebebasan dan kemakmuran ini dengan suka cita. Dari tokoh tersebut dapat dilihat bahwa kesungguhan atau totalitas merupakan salah satu kunci sukses dari keberhasilan. Apapun pekerjaan anda, jadi guru jadilah guru yang sungguh-sungguh, jadi karyawan jadilah karyawan yang sungguh sungguh. Karena tidak ada kerugian bagi seseorang yang melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Karena apabila seseorang melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh, maka pasti hasilnya akan membanggakan, meskipun gagal dari usaha yang sungguh-sungguh pasti ada kebanggaan tersendiri dari sesuatu yang dikerjakan secara totalitas.